masyarakat Indonesia bukanlah masyarakat yang suka mengkonsumsi ikan dan hewan-hewan serta tumbuhan yang berasal dari laut. Padahal bila kita mengetahui bahwa sesungguhnya ikan mempunyai kandungan gizi yang sangat banyak, maka ikan perlu diperhitungkan sebagai sumber zat gizi yang penting. Pola kebiasaan makan ikan seperti pada masyarakat Eskimo dan Jepang memberi petunjuk kuat atas sangat rendahnya kejadian penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya pada masyarakat tersebut.
Penelitian pada kelompok masyarakat yang mengkonsumsi ikan secara kontinyu dan menjadikan ikan pangan dominan, seperti pada orang Eskimo dan Jepang, menunjukkan jenis lemak di dalam ikan (asam linoleat) setelah melalui proses metabolisme dalam tubuh manusia akan menghasilkan asam lemak yang kemudian dikenal dengan nama omega 3. Dan Omega 3 yang terdapat pada ikan tersebut dapat mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Bahkan ada indikasi masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan memiliki umur, serta harapan hidup rata-rata lebih panjang daripada masyarakat yang kurang mengkonsumsi ikan. Kita lihat saja contohnya di Negara Jepang, yang terkenal sebagai bangsa pengkonsumsi ikan terbesar, rata-rata usia mereka lebih panjang dibanding usia manusia dari bangsa yang kurang menggemari ikan serta hasil laut sebagai makanan pokok, sehingga banyak sekali orang-orang berusia tua yang masih sehat dan kuat tubuhnya.
Selain itu Omega 3 juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga bisa mengatasi beban penderita penyakit asma, rematik, penyakit kulit, komplikasi diabetes dan kanker payudara. Bahkan pertumbuhan sel otak manusia sangat tergantung pada kadar omega 3 secara cukup sejak bayi dalam kandungan sampai balita. Bila pada masa tersebut cukup tersedia omega 3 maka anak tersebut akan tumbuh dengan potensi kecerdasan maksimal. Karena alasan itu, sejak ibu hamil perlu mengkonsumsi ikan dalam jumlah cukup sampai bayi yang dikandungnya lahir. Dan pada saat anak sudah dapat mengkonsumsi makanan, biasakanlah mereka untuk makan ikan serta hewan yang berasal dari laut, karna ikan serta hewan dan tumbuhan laut memiliki zat yang tidak terdapat pada hewan darat serta tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh manusia, oleh sebab itu perlu dikonsumsi dari luar.
Dan bagi mereka yang biasanya malas untuk mengkonsumsi ikan, seringkali diberikan tambahan suplemen berupa minyak ikan, yang mana selain untuk menambah kecerdaan juga mempunyai kelebihan dan keunikan terutama pada kasus kadar lemak darah tinggi yaitu bisa menurunkan lemak darah tersebut. Selain ikan bermanfaat untuk kesehatan jantung, ikan juga mengandung kalori rendah sehingga bagi orang-orang yang sedang mengikuti program diet penurunan berat badan mengkonsumsi ikan bermanfaat ganda asal diolah dengan sedikit lemak.
Di Negara Jepang yang wilayah perairannya tidak seluas Indonesia, namun dikarenakan mereka adalah salah satu Negara pengkonsumsi ikan terbesar didunia sejak jaman dahulu kala, mereka memiliki beraneka ragaman jenis ikan dan hewan laut lainnya, bahkan yang kita belum pernah lihat bentuknya, atau tidak familiar bagi kita. Dan bila kita berbelanja di pasar-pasar swalannya baik pasar swalayan besar maupun kecil, pasti kita temukan jejeran panjang lemari pendingin yang lebih banyak berisi beraneka ragam jenis ikan, dari yang berukuran besar hingga yang kecil, begitu pula dengan udang yang terdiri dari berbagai jenis, kerang dengan aneka ragam ukuran dan bentuk serta gurita, dan tumbuhan laut lainnya spt rumput laut, yang dikemas dalam bentuk basah maupun kering. Ketimbang daging-dagingan yang berasal dari hewan didarat seperti ayam atau bebek, sapi, domba dan lain sebagainya yang sering kita jumpai di Indonesia dan lebih banyak peminatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar